Cerita Anak SMA : Banjir Menghambat Perjalanan Ke Sekolah
Bulan September 2011 waktu itu saya masih kelas 11, saya
akan berangkat sekolah pagi-pagi namun cuaca pagi waktu itu hujan yang agak
deras kelanjutan dari hujan semalam. Saya berangkat sekolah menggunakan jas
hujan dan tentunya sepatu saya, saya taruh di kresek kemudian saya taruh di Jok
Speda motor, jadi saya berangkat sekolah menggunakan sandal.
Kemudian
saya berfikir, “Nanti berangkat sekolah lewat mana ya ?, Lewat jalur atas
(Jurang Kuping-Pakal-Palma-Tengger) apa lewat Jalur bawah
(Benowo-Semememi-Tengger- banjar sugihan)” Kemudian jalur sudah saya tentukan,
“Saya akan lewat jalur bawah karena karena jalur atas didaerah Jurang Kuping
pasti banjir setelah hujan semalan.” Setelah sekitar 15 menit perjalan
berangkat dari rumah saya saya sampai di daerah dekat stasiun benowo saya lihat
sungai di samping jalan itu penuh, dan saya mempunyai firasat di daerah polsek
benowo pasti akan banjir karena kali di samping jalan sudah penuh, 10 menit
kemudian saya sudah sampai di depan Perumahan PBI, disitu mulai terjadi
kemacetan dan jalan mulai agak tergenang air sedikit karena sungai disamping
jalan meluap kejalanan.
Beberapa
menit kemudian saya sudah sampai di Sekolah Wijaya Putra, sungai disamping
jalan sudah meluber agak besar sehingga terjadi banjir yang agak dalam, saya
disitu berfikir, “Terus dilanjutkan ke sekolah atau pulang kembali kerumah
enaknya ?” saya memilih untuk melanjutkan perjalanan karena saya ingin belajar
di sekolah daripada di rumah Cuma menonton TV saja.
Di
daerah sememi terjadi kemacetan dan banjir yang paling parah daripada derah
yang saya lewati tadi sebelum daerah sememi, hampir 30 menit saya terjebak di
situ sebelum saya sampai di daerah banjar sugihan, namun banjar sugihan juga
macet namun tidak banjir setelah sekitar 10 menit kemudian saya akhirnya sampai
di sekolah.
Biasanya
perjalanan ke rumah sampai ke sekolah hanya sekitar 30 menit saja namun
gara-gara kejadian banjir perjalanan ku sampai ke sekolah memakan waktu kurang
lebih satu jam. Ini termasuk pengalaman yang tidak dapat di lupakan di
masa-masa SMA.
0 komentar: